Pengaruh Koleksi dan Kompetensi Pustakawan Terhadap Kepuasan Pemustaka (Studi pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Magetan).”

Koleksi dan kompetensi merupakan beberapa hal yang mempengaruhi kepuasan pemustaka. Koleksi akan memberikan ciri dan warna bagi perpustakaan yang meliputi: memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk, merupakan daya tarik dan perhatian pengunjung, dan meningkatkan citra dan gambaran atas performa dan kinerja perpustakaan. Sedangkan Kompetensi pustakawan dapat dilihat dari pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dimiliki pustakawan. Kurangnya jumlah koleksi dan sumberdaya pustakawan mempengaruhi kepuasan pemustaka. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh koleksi dan kompetensi pustakawan terhadap kepuasan pemustaka. Jenis penelitian ini ialah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 110 pemustaka di Perpustakaan Umum Kabupaten Magetan. Analisis pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan variabel koleksi dan kompetensi pustakawan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pemustaka. Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar 12,631 yang lebih besar dari Ftabel sebesar 3,08 dan nilai determinasi R Square sebesar 0,191 yang berarti koleksi dan kompetensi pustakawan memiliki kontribusi sebesar 19,1% terhadap kepuasan pemustaka. Variabel koleksi (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pemustaka (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 3,330 yang lebih besar dari ttabel sebesar 1,982. Variabel kompetensi pustakawan (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pemustaka (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,033 yang lebih besar dari ttabel sebesar 1,982. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang bisa diberikan, yaitu Perpustakaan Umum Kabupaten Magetan perlu mengadakan pengadaan koleksi guna memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, mengadakan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pustakawan. Peneliti lain yang ingin meneliti masalah koleksi dan kompetensi pustakawan perlu mempertimbangkan variabel bebas lain yang turut memengaruhi kepuasan pemustaka